Narasi Produk
Gaharu bouya (Aetoxylon Sympetalum) merupakan pohon yang tumbuh hingga mencapai 50 meter dengan diameter batang kurang lebih 60 cm. Tanaman membutuhkan waktu minimal 10 tahun untuk tumbuh sepenuhnya. Kayunya adalah salah satu kayu paling berharga di dunia. Oleoresin yang diperoleh dari pohon ini sangat harum dan paling mahal. Berbagai spesies dapat tumbuh di Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Sumbawa). Jenis & varietas, lokasi geografis, bagian pohon, lamanya waktu infeksi (getah keluar saat batang terluka), dan metode pemanenan serta pengolahan mempengaruhi kualitas aromatik minyak atsiri gaharu.
Sejarah Singkat:
Terkenal dengan sebutan Oudh, Oud, Gaharu, Agar, Eaglewood, Aloeswood dan Agarwood. Pohon ini diklaim berasal dari berbagai belahan dunia, termasuk India, Malaysia, Cina Selatan, Laos, Myanmar, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Kamboja.
Minyak atsiri gaharu telah menjadi kebiasaan budaya dan agama yang sangat penting sejak zaman kuno di berbagai peradaban. Dupa dan parfum yang terbuat dari minyak gaharu sangat dihargai untuk tujuan spiritual, mewah, dan afrodisiak. Referensi ditemukan dalam teks Hindu, Islam, Kristen, dan Budha. Minyak gaharu diperdagangkan secara internasional antara negara penghasil yaitu Asia Tenggara & Tropis dengan negara-negara konsumen yaitu Timur Tengah.
Sejarah Penggunaan:
Produsen minyak atsiri gaharu mengekstraksi minyak dari resin kayu pohon gaharu melalui proses distilasi uap. Selama proses berlangsung, kayu tersebut direndam dalam air selama 30 hingga 90 hari kemudian kayu ini ditempatkan dalam ketel uap besar dimana airnya menguap dengan resin dan terakumulasi dalam kondensor. Kemudian minyak dan air dipisahkan. Gaharu adalah pohon yang sangat dihormati dalam budaya Islam, Budha, dan Hindu. Minyak atsiri gaharu mengandung stimulan, antimikroba, antiinflamasi, afrodisiak, tonik, karminatif, antiastatik, astringen, antibakteri, antijamur.
Terpenoids, agarol (sesquiterpene), aquillochin (couinarinolignan), alpha- agarofurans, beta- agarofurans, agarospirol, jinkohol
- Minyak memiliki sifat menghangatkan, menyeimbangkan, memurnikan, dan unik yang menenangkan pikiran dan tubuh.
- Menghilangkan energi negative di sekitar aura penggunanya.
- Memiliki banyak efek kuratif dan berguna dalam aromaterapi.
- Berfungsi sebagai tonik alami untuk berbagai kondisi kesehatan seperti epilepsi, mual, diare, kanker, dan tumor.
- Mengurangi kemerahan, kekeringan, kegelapan, bengkak, dan iritasi serta menyembuhkan luka, gatal, dan infeksi.
Kegunaan:
- Digunakan sebagai wewangian pribadi maupun komunal untuk meditasi atau doa kelompok.
- Digunakan sebagai minyak dasar dalam pembuatan attar, body mists, dan parfum.
- Digunakan sebagai bahan aromatik dalam perlengkapan mandi dan kosmetik.
- Produsen minyak atsiri gaharu menyediakan minyak dalam jumlah yang dibutuhkan dengan kemasan kedap udara dan transisi yang aman di setiap bagian dunia untuk keperluan industri dan rumah tangga.
Gaharu telah menjadi bagian dari berbagai praktek pengobatan alternatif termasuk Ayurveda, Unani, Pengobatan Tradisional Cina, Pengobatan Sufi, Tibet, Arab dan sistem pengobatan Asia Timur tertentu lainnya sebagai pengobatan untuk kondisi psikologis, sirosis hati, dan untuk berbagai masalah kulit.
Kandungan kimia minyak gaharu yang paling menonjol adalah agarol (sesquiterpene), aquillochin (couinarinolignan), ?- agarofurans, ?- agarofurans, agarospirol, jinkohol, jinkohol-eremol, selinene, iso- dihydroagarofuran, kusenol, dan dihydroagarofuran.
Sifat terapeutik yang memperhitungkan manfaat penyembuhannya yang luar biasa adalah peremajaan, tonik, anti-rematik, afrodisiak, diuretik, anti-stres, antimikroba, karminatif, anti-kejang, anti-asma, anti-kanker, relaksan, analgesik, transformatif, pencernaan, antioksidan, psikoaktif, detoksifikasi, diaphoretic (yg mengeluarkan keringat), anti-depresan.
- Minyak atsiri Gaharu terkonsentrasi di alam sehingga disarankan untuk tidak menggunakan minyak tanpa mengencerkannya dengan minyak pembawa yang sesuai.
- Hindari penggunaan minyak atsiri Gaharu pada area sensitif, mata, dan selaput lendir.
- Ibu menyusui, anak-anak balita, dan wanita hamil harus selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan minyak yang luar biasa ini.
Jangan pernah menelan minyak atsiri dan ingat untuk mengencerkannya dengan minyak pembawa yang sesuai seperti minyak Jojoba atau minyak kelapa. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa minyak atsiri organik dan murni adalah cairan yang sangat pekat dan penggunaan langsung minyak atsiri pada kulit dapat menyebabkan reaksi alergi. Kehati-hatian harus diambil jika Anda seorang ibu menyusui atau mengandung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Bicaralah dengan praktisi kesehatan Anda sebelum memilih minyak atsiri yang sesuai untuk keadaan kesehatan Anda dan konstitusi individu yang unik.